I actually don't think something like perfection exists,
that is i think why we are born able to absorb things,..
and by comparing ourselves with something else, we can finally head in a good direction.

Kamis, 13 Oktober 2011

KE DARUL HIJRAH APA YANG HENDAK KAU CARI ?

KE DARUL HIJRAH APA YANG HENDAK KAU CARI ?

Pertanyaan yang singkat tapi padat, untuk para santri/i Darul Hijrah, mereka pasti pernah mendengar kutipan kalimat berikut, karena begitu pentingnya, sekarang pertanyaan tersebut dipermanenkan menjadi kaligrafi tulisan dan di tempatkan di tengah-tengah pondok untuk putra, hal itu karena sangat pentingnya arti akan kehadiran mereka di pondok Darul Hijrah, apa yang mereka cari hingga datang jauh-jauh dari pelosok kalimantan hingga kadang ada yang dari luar kalimantan menuju Darul Hijrah ?

Foto di ambil pada tahun 2008... he...


Perlu disadari oleh setiap santri/i, bahkan setiap dari mereka harus bertanya-tanya kepada diri mereka sendiri : untuk apa aku datang kesini ? apa yang aku cari disini ? apakah untuk mencari teman ? kelas ? nama ? dll.  Kalau datang ke pondok untuk mencari teman atau keramaian, maka maaf, mungkin anda salah alamat, di pasar mungkin adalah tempat yang anda maksudkan, kalaupun maksud masuk pondok ini untuk mencari kelas, maka mungkin di sekolah-sekolah unggulan yang lain anda akan mendapatkan dan memilih kelas yang bisa memenuhi kriteria yang dimaksudkan.

Lalu apa yang seharusnya kita cari di pondok ini ?

Rasulullah SAW bersabda “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” (HR. Ibnu Majah, Baihaqi, dll). Berdasarkan dan bersandar pada hadits ini, maka jawaban yang tepat adalah bahwa yang dicari di pondok ini adalah Ilmu dan Pendidikan. 

Kenapa harus ilmu ?

Allah SWT berfirman :
“Adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar(39):9)

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”(Al-Mujadilah(58):11)

Dan sabda Rasul :
“Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalan menuju jannah. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat. “(Dari hadits yang panjang riwayat Muslim)

“Barangsiapa keluar dalam rangka thalabul ilmu (mencari ilmu), maka dia berada dalam sabilillah hingga kembali.”(HR.Tirmidzi, hasan)

“Barangsiap menempuh jalam untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.”(HR.Muslim)

“Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan maka Allah akan pahamkan dia adalam (masalah) dien (agama).”(HR.Bukhari)

Apakah yang dimaksud dengan ilmu pada ayat-ayat dan hadits-hadits di atas? Apakah seluruh ilmu? Yang dimaksud ilmu di situ adalah ilmu nafi’ yaitu ilmu yang bermanfaat, yang akan mewariskan kebaikan dan barakah kepada penuntutnya baik di dunia ataupun di akhirat. Karenanya ilmu yang patut dituntut dan diusahakan untuk meraih adalah ilmu syar’i yang dengannya amal akan menjadi baik dan benar. 

Lalu setelah mengetahui hal tersebut, apa yang kita lakukan ?

Perbarui niat untuk menyadari betapa pentingnya niat antum sekalian, karena dengan menyadari dan memahami arti niat tersebut hidup di pondok ini akan merasa bebas dan tenang, masalah makanan yang tidak enak, cucian yang banyak, kelengkapan yang seadanya pun akan menjadi masalah kecil, kalau yang dicari di pondok ini memang ilmu dan pendidikan. Maka sedemikian pentingnya untuk merenungi dan memikirkan pertanyaan diatas tadi agar tidak salah alamat dan tidak menyesal dikemudian harinya.

Teringat pesan dari Ustadz saya dulu yaitu Ust. Zafrullah Hadi, di sela-sela jam pelajaran, beliau mengatakan "Rumus sukses menuntut ilmu itu adalah IM3".... lho,.. apa hubungannya ?
lalu beliau menjelaskan dengan apa yang dimaksud dengan IM3 adalah :
- pertama Idza shodaqol 'azmu wadhohassabiil : maksudnya adalah kalau kita mempunyai niat yang baik dan benar, maka jalan untuk mendapatkan apa yang kita niatkan itu akan menjadi jelas dan mudah.
- kedua Man jadda wajada : ini adalah kata sakti yang sangat mengerikan, maksudnya adalah barangsiapa yang berusaha dan mau bekerja keras, maka ia akan mendapatkannya.
- ketiga Man shobaro zhofiro : maksud dari kalimat ini adalah bahwa barangsiapa yang bersabar atas segala cobaan dan rintangan maka ia akan termasuk ke dalam golongan orang yang beruntung.
- dan yang terakhir Man yazra' yahsud : arti dari kalimat ini adalah barang siapa yang menanam maka niscaya ia akan menuai hasilnya.
Arti kata IM3 itu ternyata adalah gabungan dari beberapa mahfuzhat atau kata mutiara yang kami pelajari sewaktu di pondok, lalu apa maksud hubungan rangkaian kata-kata tersebut ?

Maksudnya adalah, yang pertama kali kita lakukan untuk mencapai sukses dalam menuntut ilmu adalah dengan mempunyai niat yang benar, karena hanya dengan niat yang benar itulah kita sudah mencapai separuh perjalanan untuk sukses dalam menuntut ilmu, dengan niat yang benar, maka hasil yang kita capai walaupun itu sedikit pasti akan terasa memuaskan.
Lalu setelah berniat, kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, karena dengan adanya usahalah kita akan merasakan hasil, kalau kita berdiam diri saja, maka apa yang akan kita dapatkan, maka menurut saya mengomentari nyanyian bang haji Rhoma Irama, bukan hanya cinta yang butuh pengorbanan, akan tetapi, menuntut ilmu juga butuh pengorbanan,... hehe... sorry bang haji. 
Lalu yang ketiga setelah niat dan usaha, kita harus bersabar,.. lho apa hubungannya bersabar dengan menuntut ilmu ? maksud bersabar disini adalah bersabar dengan segala halangan, rintangan, cobaan, yang kita hadapi semasa menuntut ilmu, baik itu cobaan balum mudif, tapasan banyak, jadi jasus (mata-mata), dihukum mudabbir, mu'allim, ustadz, dsb. karena sesuatu yang kita dapatkan setelah adanya halangan dan rintangan itu akan terasa lebih manis rasanya.
Lalu setelah niat, usaha, dan sabar, kita akan memasuki proses yang terakhir, bersandar dari Hukum sebab akibat yang merupakan hukum Allah. Tiada seorangpun lolos dari hukum ini, yaitu hasil, hasil yang kita dapatkan berbanding lurus dengan apa yang kita usahakan, jadi kalau kita telah berusaha dengan keras, maka insya allah Allah akan membalas sesuai dengan usaha hambanya tersebut, kalau kita malas, dan malah tidak berusaha sama sekali, maka jangan harap agar kita diberi balasan yang baik.
tapi perlu diingat, kadang kita terlalu fokus dan terobsesi pada hasil, padahal yang lebih penting daripada hasil itu adalah proses pembentukan hasil tersebut. yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang kita perlukan bukan yang kita pintakan. Bersyukur dan bertawakkal lah atas segala hasil yang kita dapatkan setelah ketiga proses diatas, hingga proses yang terakhir. Dan ingatlah bahwa semua derita yang di alami manusia berasal dari ulah perbuatannya sendiri. maka jangan pernah menyalahkan tuhan.

Saya mencoba untuk mengingatkan dan merepresentkan sekelumit hal yang seringkali dianggap kecil menjadi sesuatu yang sesungguhnya mempunyai peran yang sangat besar bagi santri/i pondok Darul Hijrah. Semoga setelah kami lulus dari pondok tercinta ini kami senantiasa ingat dan memperbarui niat kami walaupun kami bukan berada di pondok ini lagi. Aamiin ya robbal 'aalamiin.

2 komentar:

  1. di banat ada jua :D
    mudahan kita selalu mempunyai niat yg lurus. amiiiin

    BalasHapus
  2. aamiin....
    sorry, lawas kd k banat nh... he...

    BalasHapus